EDITORIAL:DISNAKER HANYA GERTAK SAMBAL

Disnaker Kab Bekasi yang saat ini di Pimpin oleh Harries Wijaya sampai saat ini belum menunjukan kinerja yang maksimal,di mana masih banyak buruh yang berdemo,autsorsing merajalela dan pelanggaran UU Tenaga Kerja No 13 Tahun 2003 masih terjadi di depan mata.Ada nya pemberitaan di media yang menuliskan ancam 20 perusahaan nakal hanya gertak sambal saja,karena tidak di sertai dengan tindakan yang nyata.Karena di akui oleh Kabid Pengawasan Rajawali agung bahwa kewenangan terbatas hanya membuat nota peringatan saja,sanksi tidak bisa.Kedaan ini tentu nya tetap yang menjadi korban adalah para buruh ,yang semakin lemah saja perlindungan hukum nya di Republik ini,penitian masa depan bagi generasi muda semakin tidak jelas.Oleh sebab itu para pengusaha tidak memiliki rasa takut kepada Pemerintah,belum lagi di perparah dengan ada nya oknum-oknum di Disnaker yang di duga 'bermain mata"dengan pihak pengusaha.
.Seharus nya Pemerintah menjadi pembela bagi masyarakat nya,bukan sebalik nya ,kasihan para buruh ini ,yang semakin tidak jelas masa depan nya sementara para pengusaha semakin meraup keuntungan yang tak terbatas.Belum lagi para pencari kerja yang di bebani dengan sistem kontrak,di mana untuk mendapatkan nya pun harus membayar sejumlah uang,dan bahkan ada yang harus di potong gaji setiap bulan nya.Para pekerja yang nota bene adalah anak-anak bangsa ini ,seperti menjadi budak di negeri sendiri,sampai kapan keadaan ini akan terus berlanjut,dan adakah keadaan ini di pikirkan oleh Pimpinan Daerah di Kab Bekasi ?kita lihat saja nanti....