selamat datang di warta indonesia on line

Mencerdaskan bangsa lewat tulisan

Minggu, 23 Oktober 2011

YAYAN KABID BKD : STAF AHLI MASIH DI PERLUKAN


Bekasi,Warta Indonesia Online
Jabatan staf ahli di lingkungan kerja Pemerintahan Kab Bekasi memang tidak popular, bahkan ada yang beranggapan Jabatan staf ahli adalah jabatan persinggahan sementara menuju posisi yang lebih baik.sehingga terkesan kurang berperan dalam melakukan tugas nya,padahal secara jelas staf ahli melakukan tugas nya walaupun lebih kepada membantu Bupati secara pribadi seperti yang di katakan Yayan Kabid BKD Kab Bekasi di ruang kerja nya.Karena Staf Ahli bukan seperti SKPD yang memilki structural dan tupoksi yang jelas dan tertata.Sedangkan Staf ahli lebih kepada memberikan masukan langsung kepada Bupati sesuai dengan ke ahlian bidang masing-masing.”Staf ahli ini kerja nya lebih personal bukan kelembagaan,jadi jika membutuhkan data yang di perlukan,staf ahli dapat langsung datang ke SKPD terkait,tanpa harus melalui mekanisme yang regular”ujar Yayan.

SERBA _SERBI PILKADA KAB BEKASI

                          
Hanya tinggal hitungan bulan ,kab Bekasi akan menggelar PILKADA periode 2012-2017, untuk memilih pemimpin daerah selama lima tahun kedepan.Sebenar nya masyarakat sudah dapat menebak apa yang akan berlangsung ,yaitu para Calon Wakil maupun Calon Bupati mulai mencari simpati masyarakat dan simpati Partai Politik sebagai kendaraan menuju kursi no satu di kab Bekasi ,karena memang system  yang menghendaki demikian sejak era Presiden sebaga Megawati sebagai hasil dari buah reformasi kala itu,dan dari sinilah semua di mulai.Hal yang pertama para calon lakukan adalah mencoba mensosialisasikan maksud dan tujuan nya  dengan berbagai cara seperti memasang gambar diri dan kata-kata mutiara nya yang di harapkan dapat menambah rasa simpatik atau paling tidak nama dan gambar nya dapat di ingat oleh masyarakat yang melihat nya.Dan semua itu akan berujung kepada dan atas nama kesejahteraan rakyat.Sekalipun pemasangan gambar baliho  calon tersebut di anggap menggangu estetika tata kota dan bahkan di sinyalir tidak membayar pajak alias illegal.ironis memang belum saja bermaksud untuk mensejahterakan rakyat tetapi justru sudah menunjukan contoh yang tidak baik kepada masyarakat karena memasang baliho tetapi tidak membayar pajak,padahal hasil pajak tersebutkan untuk kesejahteraan rakyat
Kemudian para calon yang merasa kurang percaya diri terhadap jumlah kursi dan suara di partai nya atau bahkan tidak mendapat dukungan dari partai nya, namun karena ambisi dan keinginan untuk menjadi calon penguasa yang di kemas untuk kepentingan rakyat Kab Bekasi berusaha mendekati berbagai pimpinan partai politik ,baik besar maupun kecil,itu semua di lakukan untuk menggalang kekuatan massa pada akhir nya.Namun untuk mendapatkan semua itu tentu saja tidak gratis,karena para pimpinan Partai tersebutpun baik besar maupun kecil telah membayar mahal untuk duduk menjadi pimpinan Parpol,jadi bukan rahasia lagi kalau ada istilah kontrak komitmen,sebagai keyakinan dan kepercayaan bersama untuk saling mendukung di sertai dengan ongkos politik nya yang jumlah nya sangat signifikan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates